Monday, 10 August 2020

Apa itu BK

 Apa yang ada dibenak anda saat mendengar kata Bimbingan Konseling di Sekolah, yang sering disingkat BK ini? Sebagian orang mungkin akan membayangkan anak-anak nakal dipanggil ke ruang BK, atau mungkin ada juga yang membayangkan surat panggilan BK. Lalu apa sebenarnya BK di sekolah itu?

Secara etimologi, kata bimbingan merupakan terjemahan dari kata "Guidence" berasal dari kata kerja "to guide" yang mempunyai arti menunjukkan, membimbing, menuntun, ataupun membantu.(Hellen A, 2002)

Bimbingan dapat diartikan sebagai proses pemberian bantuan terus-menerus dari seorang pembimbing yang telah dipersiapkan kepada individu yang membutuhkannya dalam rangka mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya secara optimal dengan menggunakan berbagai macam media dan teknik bimbingan dalam suasana asuhan yang normatif agar tercapai kemandirian sehingga individu dapat bermanfaat baik bagi dirinya maupun bagi lingkungannya.(Ariefin, M.Ed. 2000)

Sedangkan konseling berasal dari bahasa Inggris "Counseling" yang dikaitkan dengan kata "counsel" yang berarti nasihat (to obtain Counsel), anjuran (to give counsel), pembicaraan ( to take counsel). (Hamdan Bakran, 2001)

Secara khusus konseling bisa diartikan sebagai suatu upaya menolong klien (penerima konseling) untuk belajar agar mampu membuat keputusan sendiri, memahami, dan mendayagunakan sumber yang dimilikinya serta menciptakan sumber baru melalui penyajian informasi dan dukungan emosional.

Dengan demikian Bimbingan Konseling di Sekolah bisa diartikan sebagai layanan bantuan kepada peserta didik di sekolah baik secara perorangan maupun kelompok dalam rangka mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya dengan menggunakan berbagai macam media dan teknik bimbingan agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal sehingga dapat bermanfaat bagi dirinya dan lingkungannya.

Dan apakah yang dimaksud peserta didik ini hanya anak-anak nakal? Tentu bukan jawabannya. Semua peserta didik di sekolah berhak mendapatkan layanan bimbingan konseling. BK ada untuk semua siswa, karena siswa adalah klien nya. Guru BK di sekolah bisa menjadi sahabat bagi siswa yang sering kesulitan mencari tempat curhat. Guru BK senantiasa menerima dan menghargai apapun keluhan siswanya, peduli dan selalu mencoba memahami masalah siswanya, dan yang terpenting guru BK bisa menjaga rahasia-rahasia kliennya. 


Resensi "MAHARESA"

Hai Readers apa kabar? Kembali lagi dengan saya yang mau berbagi resensi buku yang dibaca bulan Juni ini.  Ada dua novel yang udah selesai a...