Tuesday, 26 May 2020

Mengenang Awal Ramadhan

Bulan Ramadhan tahun ini memang sudah berlalu, tapi kenangan di awal-awal Ramadhan masih tersimpan di memoriku.

Berbeda dengan bulan-bulan Ramadhan yang berkali-kali kulalui. Ramadhan kali ini memang sangat spesial. Ramadhan di tengah pandemi corona yang memaksa semua orang tetap berada di rumah, mulai dari sekolah sampai bekerja. Bahkan ibu-ibu rumah tangga yang punya jadwal rutin berbelanja untuk kebutuhan pangan di rumah. Saat pandemi harus meminimalisir waktu dan frekuensi berbelanjanya.

Berdiam diri di rumah memang butuh perjuangan, perlu banyak ide dan kreatifitas agar tidak bosan di rumah. Apalagi dalam keadaan perut kosong karena wajib bersaum di bulan Ramadhan.

Sebagai Guru saya bekerja di rumah, menggunakan gawai untuk update pekerjaan. Hal ini tidak butuh kreatifitas karena sudah ada juklak dan juknis pekerjaan. Tapi sebagai ibu dari anak-anak usia SD, mendampingi mereka di rumah selama 24 jam sehari penuh, benar-benar membutuhkan kreatifitas tingkat dewa.😊 Terlalu hiperbola memang.

Di awal program belajar di rumah, berdiam diri di rumah masih bisa dikondisikan bahkan guru-guru anak-anak pun masih semangat mensupport anak-anak. Menjelang Ramadhan, KBM dihentikan, anak diberikan tugas mengisi lembar kerja kegiatan Ramadhan. Untungnya sebelum Ramadhan datang, pihak sekolah sudah mengumumkan mengenai libur KBM ini.

Anak-anakku yang ketiga-tiganya masih usia SD, memintaku mengadakan sanlat seperti tahun lalu.

Tapi tahun ini kan sedang ada wabah, semua dilarang tuk berkumpul. Selintas aku berfikir belajar saja bisa online, kenapa sanlat tidak bisa.  Akhirnya dibuat konsep dan terciptalah menjadi  "Sanlat Ramadhan Online".

Pengumuman sanlat disebar H-1 Ramadhan, Alhamdulillah 20 peserta sudah terdaftar, termasuk ke 3 anakku. Aku membuat wag dengan nama "Ramadhan Bersama Flam"

Kegiatan sanlat dilakukan selama 7 hari berturut-turut dari tanggal 1 sampai 7 Ramadhan, bertepatan dengan tanggal 24-30 April 2020. Acara dimulai dari jam 8 dengan membaca 1 surat dalam Juz  'Amma.

Selanjutnya ada tausiyah singkat dan terakhir membuat kreatifitas yang hasilnya harus di foto san di share di status wa dan FB atau Ig jika peserta punya akunnya.

Berikut hasil kreatifitas anak-anak peserta Sanlat Online yang menjadi kenangan Ramadhan 1441 H kemarin:





Karena tak ingin sanlat ini hanya dirasakan oleh peserta, maka dibuatlah record hasil kegiatan sanlat di akun youtube Flam41n1 Family. Teman-teman bisa lihat di link berikut ini:

- https://youtu.be/v-dxs3WP5KU
- https://youtu.be/zgHiY8RNC_I
- https://youtu.be/-jyK1RWdvFM
- https://youtu.be/7Szi__0IfBY
- https://youtu.be/v03-x4I9M1w

Berbagi tulisan dan report kegiatan, tiada lain hanya ingin berbagi dan semoga bisa menginspirasi yang lainnya. 

PSBB di bulan Ramadhan bukan berarti berdiam diri tanpa aktivitas. Masih banyak yang bisa dilakukan , apalagi Ramadhan bulan penuh berkah.

Kegiatan sanlat online ini nyatanya membuat kenangan tersendiri buatku, dan mungkin buat para pesertanya. Hingga saat ini, ketika Syawal sudah menyapa, kenangan itu masih ada.

20 comments:

  1. Senangnya anak2 tetap bisa kreatif di masa pandemi, ya. Terima kasih link Youtubenya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama2 mba. Terima kasih sudah mampir, salam hangat untuk keluarga

      Delete
  2. Ramadhan kali ini memang sungguh sangat jauh berbeda dengan ramadhan sebelumnya. Kita yg menuliskannya, yg upload fotonya, dan segala kaitannya dengan pandemi covid-19 ini insyaallah memiliki kenangan yg kelak bisa dibaca anak cucu ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Satu harapan kita semua. Semoga pandemi ini segera berakhir. Aamiin

      Terima kasih mba sudah mampir. Salam hangat buat keluarga di rumah.

      Delete
  3. Masya Allah kreatif banget mbak, bisa mengadakan acara sanlat online. Apalagi bulan ramadan tahun kemarin memang anak2 full di rumah, tanpa ada kegiatan keluar jadi mengikuti kegiatan ini pasti akan menjadi hal yang bermanfaat buat mengisi waktu luang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah, semoga bisa menginspirasi semua orang.

      Btw. Terima kasih mba sudah mampir.

      Delete
  4. Alhamdulillah sanlat masih bisa berjalan walau online ya. Senangnya, nggak terhambat pandemi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah.
      Terima kasih mba sudah berkunjung

      Delete
  5. Sanlat pun bisa dilakukan online ya... Masya Allah... pandemi ini memang membuat semua orang putar otak untuk lebih kreatif. Kita harus tetap optimis dan semangat ya meski enggak bisa berkegiatan seperti biasa.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju sekali mba.
      Terimakasih sudah mampir🥰

      Delete
  6. MasyaAllah keren banget, di tengah pandemi masih bisa membuat Ramadan lebih menyenangkan bagi anak-anak dengan sanlat online.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah, semoga bisa menginspirasi yang lain

      Delete
  7. MasyaAllah kreatif dan keren banget. Berkah buat srmuanya

    ReplyDelete
  8. Luar biasa bisa tetap produktif ditengah pandemi bahkan saat bulan ramadhan ya mbak. Jadi penasaran rasanya anak-anak sanlat online itu seperti apa, mudah-mudahan pandemi segers berakhir ya mbak

    ReplyDelete
  9. Waah... Bagus-bagus ya karya anak-anak ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah, Terima kasih mna sudah berkunjung

      Delete
  10. Wah keren ya ada dokumentasi kegiatan sanlat anak²nya ya Bun... Berkesan banged Ramadannya ya,, Masyaallah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah, Terima kasih mna sudah mampir🥰

      Delete

Resensi "MAHARESA"

Hai Readers apa kabar? Kembali lagi dengan saya yang mau berbagi resensi buku yang dibaca bulan Juni ini.  Ada dua novel yang udah selesai a...