Tuesday, 24 August 2021

Resensi "Lovasket 4"


 Buku ini buku yang dalam stengah hari selesai dibaca, gara2 neng Cikal pengen cepet2 baca nih buku, sambil ngerjain tugas2 emak dirumah tentunya. 

Demi menjaga anak dari bacaan yang negatif, ttp harus nyempetin jadi "lembaga sensor. " 

Dari judulnya dan covernya, sudah ketebak nih buku isinya tentang basket atau ada hubungannya dengan basket. 

Ternyata benar, tapi yang amazing dari buku ini tuh alur ceritanya itu loh yang nggak bisa ketebak. Ok langsung saja ini dia resensinya. 

Judul: Lovasket 4, Your Heart
Penulis: Luna Torashyngu
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Cet ke: 4
Tahun: 2013
Jml hal: 319

Buku ini seri ke 4 dari judul lovasket. Setiap seri memiliki satu cerita yang berbeda. 

Di seri ini lovasket menceritakan tentang pertandingan kejuaraan basket antar-SMA se-Jabodetabek dimana SMA Charisty mengirimkan 2 tim basket, yaitu tim putra dan putri. 

Cerita berawal dari team basket putri yang kekurangan personil dan selalu merasa dianak tirikan. Muncul tokoh bernama Vega sebagai kapten basket putri yang berusaha agar tim nya berprestasi, dia selalu bersemangat dan berusaha mewujudkan cita-citanya itu, termasuk merekrut pemain baru. Salah satu pemain yang direkrutnya adalah Vanya. 

Vanya seorang remaja cantik, jago nari dan nyanyi yang menjadi anggota venus, girl band yang sedang naik daun. Vanya yang suka basket ini selalu dilarang mamanya bermain basket walau tanpa alasan yang jelas. Karena itu Vanya minta dilatih basket oleh Vega di sela-sela kesibukannya sebagai girl band, tentu tanpa sepengetahuan mamanya. 

Konflik mulai terjadi saat ada kesalah pahaman dengan kapten tim putra, sampai saat Vega memutuskan mencari pelatih dari luar (lingkungan sekolah) 

Maka muncul tokoh pelatih muda yang merupakan team basket nasional yang berprestasi. 

Penambahan personil tim putri pun hampir membuat tim putri terpecah, tapi karena karakter Vega yang kuat, tim putri bisa bersatu dibawah arahan pelatihnya. Meski pada kejuaraan sejabodetabek Vega tidak bisa ikut bermain. 

Ketiadaan Vega dalam kejuaraan basket sejabotabek sedikitnya berpengaruh pada permainan basket SMA Charisty. Ada saja kejadian yang membuat pembaca bertanya akan seperti apa kelanjutan ceritanya. 

Bahkan kehadiran Vanya ditengah2 ketiadaan Vega di tim putri menambah kegairahan cerita dibalik novel ini. 

Banyak tokoh yang diceritakan di buku ini namun centre nya ada di Vega dan Vanya. 

Untuk usia remaja, buku ini cocok dibaca karena menghadirkan persahabatan, semangat dan perjuangan menggapai cita-cita. Banyak hikmah yang bisa diambil. 

Catatan: Tapi untuk saya pribadi ada satu paragraf yang aku sensor dan biasa aku tutup dengan selembar kertas yang di lem biar anakku nggak baca🤭. 

Tetep aja emak harus jaga🙏

No comments:

Post a Comment

Resensi "MAHARESA"

Hai Readers apa kabar? Kembali lagi dengan saya yang mau berbagi resensi buku yang dibaca bulan Juni ini.  Ada dua novel yang udah selesai a...