Friday, 18 October 2019
Resensi Ta'limul Muta'allim
Judul : Ta'limul Muta'allim, pentingnya adab sebelum ilmu
Penulis: Imam Az-Zarnuji
Penerbit: AQWAM
Cetakan : IV
Tahun: 2019
Jumlah halaman: xxxvi+166
"Ketahuilah sesungguhnya seorang penuntut ilmu tidak akan memperoleh kesuksesan ilmu dan tidak pula bermanfaat ilmunya, kecuali dengan mengagungkan ilmu dan ahli ilmu, mengagungkan gurunya dan menghormatinya" - Imam Az-Zarnuji
Buku ini merupakan buku berbahasa arab yang berjudul Ta'lim Al-Muta'allim fi Thoriq At-Ta'allum yang dialih bahasakan oleh Abdurrahman Azzam. Merupakan buku best seller karena sudah empat kali dicetak pada tahun yang sama.
Buku ini berisi 13 pasal. Dua belas pasal tentang hal-hal yang berhubungan dengan persiapan dalam menuntut ilmu dan adab yang harus diikuti ketika proses mendapatkan ilmu tersebut. Dan satu bab khusus membahas hal-hal yang mendatangkan dan menjauhkan (rezeki), memperpanjang dan mengurangi usia.
Semua pasal yang dibahas di buku ini, sarat dengan makna, mulai dari definisi ilmu, niat menuntut ilmu, bagaimana seharusnya bersikap pada guru, cara menghargai ilmu, bahkan membahas pula metode untuk memudahkan hafalan dan penyebab kenapa sering lupa pelajaran.
Semua pasal yang dibahas benar-benar sangat penting diketahui dan diamalkan oleh orang-orang yang sedang atau akan menuntut ilmu.
Setiap lembar selalu ada footnote, catatan keterangan tentang dimana adab menuntut ilmu itu diambil, menunjukkan penulis sangat hati-hati menyampaikan apa yang beliau ketahui mengenai adab menuntut ilmu ini. Ini juga menjadi simbol, penulis merupakan ilmuan sejati yang tahu jika apa yang akan disampaikannya dalam tulisan ini kelak akan dimintai pertanggungjawabannya kelak. Harus mengarahkan pada kebaikan dan bukan sebaliknya.
Saat membaca buku ini, saya merasa kesulitan memahami beberapa paragraf yang ada di beberapa pasal. Saya harus membaca dua sampai tiga kali paragraf tersebut, baru saya faham. Hal ini dikarenakan, beberapa bentuk kalimat yang terasa "canggung," karena buku ini memang buku yang dialih bahasakan.
Beberapa kata juga tidak saya mengerti karena tidak dialih bahasakan, seperti kata tahqiq, syarah, i'rab dan lain sebagainya. Mungkin untuk beberapa pembaca yang memiliki dasar kemampuan berbahasa Arab, Hal ini tidak menjadi masalah. Tapi bagi sebagian orang termasuk saya, ini sangat menyulitkan. Alangkah baiknya jika buku ini dilengkapi glosarium diakhir halaman untuk menjelaskan "kata-kata" tersebut.
Secara keseluruhan buku ini sangat bagus, saya sangat merekomendasikan pada semua pembaca, khususnya yang akan atau sedang menuntut ilmu untuk memiliki dan membaca buku ini.*
*Resensi buku hadiah give away bulan September dari klubsukabuku
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Resensi "MAHARESA"
Hai Readers apa kabar? Kembali lagi dengan saya yang mau berbagi resensi buku yang dibaca bulan Juni ini. Ada dua novel yang udah selesai a...
-
Hai Readers! ... Apa kabar? Semoga semua dalam keadaan sehat. Jika ada diantara Readers yang lagi sakit, semoga segera disembuhkan. Aamiin. ...
-
Beberapa hari terakhir ini media Televisi ramai mensosialisasikan "New Normal." Apa sebenarnya new normal itu? New normal ad...
-
Hai Readers apa kabar? Kembali lagi dengan saya yang mau berbagi resensi buku yang dibaca bulan Juni ini. Ada dua novel yang udah selesai a...
No comments:
Post a Comment