Sunday, 19 January 2020

Novel ber seri "Bumi"

Judul: Bumi
Penulis: Tere  Liye
Tahun terbit: 2016
Cetakan ke: 3
Penerbit: PT Gramedia
Halaman: 438

Buku ini merupakan novel fiksi yang menceritakan seorang anak perempuan berusia 15 tahun, bernama Raib yang bersahabat dengan Sela dan memiliki "musuh" bernama Ali.

Novel ini terdiri dari 45 episode. Di episode pertama, diceritakan bagaimana kehidupan sehari-hari Raib yang tampak normal di tengah keluarga yang cukup harmonis. Aktivitas normal diceritakan pula saat Raib berada di sekolah.

Namun pada episode-episode selanjutnya, diceritakan ada yang istimewa dari Raib, Sela, dan Ali. Mulai dari Raib yang bisa menghilang, Sela yang bisa menghantarkan listrik, dan Ali yang jenius.

Membaca novel ini, mengajak kita berpetualang ke dunia lain yang merupakan imajinasi Penulis. Dengan digambarkannya  dalam bentuk klan Bumi, Bulan, Matahari dan Bintang. Setiap klan memiliki dunia yang berbeda tapi bisa ditembus dengan sistem lorong berpindah.

Novel ini penuh dengan imajinasi yang luar biasa dari penulis, selain kekuatan yang dimiliki tiga tokoh utama, juga digambarkan kehidupan Klan Bulan yang unik seperti mandi dan sikat gigi dengan udara (tidak memakai air), rumah berbentuk bulan, alat transportasi berupa kereta kapsul super cepat dan  sistem lorong berpindah, pakaian yang mengikuti ukuran tubuh si pemakainya, makanan yang semuanya berwarna hitam tapi rasanya enak, tempat makan dan minum berbentuk sepatu, kursi dan tempat tidur yang mengapung dan masih banyak lagi keunikan lainnya.

Semua berawal dari buku PR matematika yang diserahkan langsung Ibu Selena pada Raib, yang pada akhirnya memasukkan Raib, Sela dan Ali ke kota Tishri. Kota yang dihuni Klan Bulan.

Di kota inilah Ali yang awalnya dianggap musuh oleh Raib, lama kelamaan menjadi teman dekat. Bersama Sela, mereka bertiga berusaha untuk kembali ke dunia nyata yang dihuni Klan Bumi.

Banyak hal yang harus mereka lewati agar bisa kembali ke dunia nyata, mulai dari dikejar anggota Pasukan Bayangan sampai harus bertarung dengan Panglima Tamus, seorang manusia dari Klan Bulan yang berusia seribu tahun dan memiliki kekuatan luar biasa, sehingga siapapun yang bertarung dengannya pasti tak kan selamat.

Menurut saya buku ini sangat menarik dan menghibur, Berawal dari kehidupan nyata sampai memasuki dunia tak nyata, dari episode pertama sampai 44 saya belum menemukan apa yang dimaksud Bumi pada judul buku ini, tapi saya tetap menikmati alur ceritanya yang mengalir dan ringan dibaca. Sampai akhirnya semua terjawab di episode terakhir. Bahkan dituliskan pada lembar terakhir, buku ini bersambung ke buku 2 yang berjudul Bulan. Jadi penasaran dengan buku lanjutannya.

Untuk pembaca yang suka cerita fiksi, saya rekomendasikan buku ini untuk dibaca. Insya Allah anda akan menemukan kesan yang berbeda.

No comments:

Post a Comment

Resensi "MAHARESA"

Hai Readers apa kabar? Kembali lagi dengan saya yang mau berbagi resensi buku yang dibaca bulan Juni ini.  Ada dua novel yang udah selesai a...