Monday, 1 June 2020

Kala Wanita Jadi Bunga Desa (part 1)

Bunga Desa, adalah istilah yang mewakili suatu keadaan seorang wanita yang memasuki masa dimana ia menjadi idola, primadona, dan pusat perhatian kaum Adam.
Disadari atau tidak, bagi seorang akhwat yang memasuki masa dimana ia jadi Bunga Desa ini bukanlah hal yang mudah. Seorang akhwat yang mengazamkan diri untuk Islam dan berusaha sekuat tenaga hidup sesuai dengan apa yang Allah perintahkan, akan senantiasa menjaga dirinya agar tak menjadi fitnah.

Orang Bijak berkata, "Sebaik-baik muslimah adalah muslimah yang mampu meredam fitnah dari dirinya." Ungkapan ini mengingatkan kita sebagai muslimah agar menjadi seorang akhwat sejati, seorang akhwat yang mampu menjaga diri dan namanya dimanapun ia berada.

Malumu mahkota yang tidak perlukan singgasana
Tetapi ia senantiasa menjaga diri dan nama
Tiada siapa yang akan boleh merosaknya
Melainkan kau sendiri yang mampu menyerah diri

Ketegaranmu umpama benteng negara dan agama
Dari dirobohkan dan jua dari dibinasakannya
Wahai Putriku sayang, kau bunga terpelihara
Mahligai syurga itulah tempatnya

(Hijaz)


Lalu dimanakah letak ketidak-mudahan akhwat ketika menjadi Bunga Desa?
(BERSAMBUNG)

No comments:

Post a Comment

Resensi "MAHARESA"

Hai Readers apa kabar? Kembali lagi dengan saya yang mau berbagi resensi buku yang dibaca bulan Juni ini.  Ada dua novel yang udah selesai a...